Minggu, 31 Agustus 2014

Jaksa Tahan Wabup Pelalawan

Rumah dan Tanah Senilai Rp2 Miliar Disita, Tersangka Korupsi Lahan Bhakti Praja

SidangDUMAIPOS.co - SETELAH Proses administrasi berkas perkara tuntas pada Kamis (28/8) siang, penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, langsung melakukan penahanan terhadap Wakil Bupati Pelalawan Marwan Ibrahim.
“Hari ini juga setelah proses administrasi selesai, tersangka langsung kita tahan,” terang Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Riau, Amril Rigo SH MH.

Marwan Ibrahim kita lakukan penahanan, karena telah merugikan negara sebesar Rp 38 miliar,” tegas Amril.

Sementara itu, Kepala Kejari Pangkalan Kerinci, Adnan SH, menambahkan, setelah admistrasi di Kejari Pangkalan Kerinci, tersangka kita titipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Pekanbaru, dan setelah proses berkas penuntutannya selesai, kita secepatnya limpahkan ke Pengadilan Tipikor,” ujarnya.

Seperti diketahui, kasus yang melibatkan Marwan Ibrahim ini, terjadi tahun 2007 hingga 2011 lalu. Dimana semasa dirinya menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pelalawan. Marwan Ibrahim terlibat pengadaan perluasan tanah untuk perkantoran Bhakti Praja.

Marwan diduga telah menandatangani pembayaran untuk pembebasan lahan tersebut sebesar Rp500 juta. Namun tidak bisa mempertanggung jawabkan penggunaannya. Padahal, dana itu bersumber dari kas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Pelalawan tahun 2002.

Permasalahan timbul dalam pembebasan lahan tanah perkantoran tersebut. Pada 2002, lahan pernah dibebaskan dan diganti rugi oleh Pemkab Pelalawan. Ganti rugi ini dilakukan lagi dari 2007 hingga 2011. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp38 miliar.

Dalam kasus ini, beberapa pejabat Pemkab Pelalawan sudah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Tipikor Pekanbaru. Mereka yang telah divonis, mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pelalawan Syahrizal Hamid, mantan Kadispenda Pelalawan Lahmuddin, mantan staf BPN Pelalawan Tengku Alfian Helmi, mantan Kabid BPN Al Azmi, dan Rahmad.

Sedangkan tersangka Tengku Kasroen, mantan Sekdakab Pelalawan, saat ini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.

Harta Wakil Bupati Sudah Disita
Rumah dan tanah milik tersangka kasus dugaan korupsi Kompleks Perkantoran Bhakti Praja Pelalawan sudah disita pihak penyidik. Nilanya diperkirakan sekitar Rp2 miliar.

Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pelalawan, Adnan, Kamis (28/8), saat ditemui di kantor Kejaksaan Tinggi Riau. “Harta Marwan Ibrahim berupa rumah dan tanah yang ditaksir bernilai RP2 miliar sudah disita,” katanya.(wdu/rtc/wan)

Ledakan Pipa Solar Pertamina Dipicu Pencurian

Pipa PertaminaJAKARTA(DUMAIPOS.co)— PT Pertamina memastikan ledakan pipa solar di Subang, Jawa Barat, terjadi karena ada kebocoran yang dipicu oleh aksi pencurian.

Humas Pertamina Nila Suciwati mengatakan, petugas pemadam dari Pertamina yang menangani kecelakaan ini menemukan sejumlah alat yang diduga kuat sebagai penyuntik pipa.

“Ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Suci di Subang. “Nanti diselidiki kepolisian.”
Pipa yang meledak dan menyebabkan kebakaran hebat itu terjadi di pipa sepanjang 2 kilometer pada Kamis pagi, (28/8).Pipa ini mengalirkan solar dari Kilang Balongan menuju Depo Plumpang, Jakarta Utara.

Solar itu kemudian didistribusikan ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tiga meninggal dan tiga lainnya kritis dalam kecelakaan ini.

Meski demikian, Suci mengatakan, pasokan solar di Jakarta tak akan terganggu karena stok di wilayah ini mencapai 10 hari konsumsi. “Ada pengaruh, tapi tidak banyak,” katanya.(vv/wan)

Simpan Sabu, 3 Orang Diamankan

KriminalDUMAI(DUMAIPOS.co)— Sekira pukul 22.00 WIB Selasa (26/8) malam kemarin, Kepolisian Resort Dumai melalui Satuan Reserse Narkoba kembali mengankan 3 pelaku tindak Pidana Narkotika. Mereka ialah Jam (23), DS, (31) dan Jun (35).

Ketiga pelaku tersebut, Yakni DS, warga jalan teratai Kecamatan Dumai kota berprofesi sebagai petugas Sekuriti Bank Panin Jalan Sultan Syarif Kasim.

Sedangkan Jam, juga warga Jalan Teratai tidak memiliki pekerjaan tetap, dan Jun warga Jalan Pemuda Darat, Dumai Barat berprofesi sebagai pekerja di perusahaan swasta di Kota Dumai.

Dari ketiga pelaku tersebut, polisi belum dapat menyumpulkan siapa pemilik dari barang haram tersebut. Pasalnya, dari masing-masing terdakwa polisi berhasil mengamankan sejumlah alat bukti yang berkaitan dengan tindak pidana tersebut.

Dari tangan tersangka Jam, polisi berhasil mengamankan sejumlah alat bukti antara lain 7 (tujuh) paket kecil yg berisi diduga Narkotika bukan tanaman jenis sabu-sabu, 1 (satu) buah pipa kaca pirex, 1 (satu) buah sendok sabu, 1 (satu) unit hp merk nokia type 6600, Uang sebesar Rp.100.000.

Sedangkan alat bukti yang di dapat dari tersangka Ds dan Jun berupa, seperangkat alat penghisap sabu2 (bong) yg terbuat dr botol kaca bekas parfum. 1 (satu) buah pipa kaca pirex. 1 (satu) buah mancis api.

Kasat Narkoba Polres Dumai, AKP TF Hutagaol membenarkan penanganan perkara tersebut. Dimana ketika pelaku diamankan pada saat dan tempat yang sama, yakni di di wilayah Kecamatan Dumai Kota pada Selasa (26/8) kemarin.(y)

Bantah Adanya Kelangkaan Solar

Antrean SPBU Mengular

Antrian Solar di SPBU coco DumaiDUMAIPOS.co – Jalan Putri Tujuh sejak beberapa hari ini mengalami tumpukan antrean pengendara kendaran bertonase yang hendak melakukan pengisasn BBM di SPBU Coco. Bahkan antrean mengular itu hingga menggunakan dua jalur antrean, sehingga berdampak kelancaran arus lalu lintas tepat di depan kilang Putri Tujuh itu ditengarai akibat kekhawatiran pengendara terhadap isu minimnya pasokan solar di sejumlah SPBU.

Hal ini diutarakan Pjs Section Head Public Relation Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai kepada Wartawan. Dia menegaskan bahwa ketersediaan solar di Dumai tidak ada kendala, begitu juga bahan bakar lainnya. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar tidak panik.

“Kami sampaikan kepada masyarakat jangan khawatir, tidak ada kelangkaan solar. Produksi di kilang baik-baik saja dan persediaan aman,” jelas Amrizal.

Terkait antrean pengendara yang hendak melakukan pengisian BBM di SPBU Coco tersebut, Amrizal menilai bahwa pengendara memilih SPBU tersebut karena di SPBU itu tidak diterapkan dengan kebijakan pembatasan pembatasan operasional terkait penyaluran solar subsidi. Sehingga tumpukan pengendara terjadi di SPBU Coco.

Hal ini kembali ditegaskan terjadi bukan di sebabkan terganggunya proses pengolahan maupun pendistribusian kepada SPBU-SBPU yang ada, baik di Dumai maupun diwilayah Riau lainnya.

Pjs Oprasion Haed, Terminal Bahan Bakar Dumai, Muhammad Ashari didampingi Sales Servis, Rendi Saputra, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Dumai bahwa Dumai ada tiga titik SPBU yang terkena pembatasan operasional terkait penyaluran Solar Subsidi. Yakni SPBU Indrus Eliyati di Mundam, SPBU Khatulistiwa Jalan Perwira dan SPBU Khairuddin di Sungai Sembilan.

“Sehingga terhadap SPBU yang tidak terkena kebijakan tersebut seperti SPBU Daeng Serang Jalan Sudirman, SPBU Idris Jalan Budi Kemuliaan dan SPCB Coco Putri Tujuh stok kebutuhan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan khusunya untuk masyarakat Dumai. Sehingga kita iimbau masyarakat tidak untuk khawatir dengan kondisi yang saat ini terjadi,’’ terangnya.(y)

Kelangkaan BBM Bikin Harga Sembako Melambung

DUMAIPOS.co – SEPEKAN terakhir Riau maupun nasional mengalami kelangkaan minyak kendati Pertamina sudah melakukan normalisasi. Walau demikian, trend turunnya harga barang masih lebih kuat.

Menurut pemilik UD Dasko grosir barang kebutuhan, Eri Efeendi Kamis (28/8/14) mengatakan bahwa trend harga turun sudah terjadi sejak sepekan paska lebaran lalu.

Untuk harga bawang merah turun dari Rp 20 ribu menjadi Rp 12 ribu perkilogram, kentang turun dari Rp 11 ribu menjadi hanya Rp 9 ribu perkilogram, cabe turun dari Rp 18 ribu menjadi Rp 16 ribu perkilogram. Beberapa harga barang yang naik adalah kubis dari Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu perkilogram , buncis dari Rp 12 ribu menjadi Rp 18 ribu perkilogram .

“Daya beli konsumen menurun setelah ‘habis-habisan’ untuk lebaran dan tahun ajaran baru anak sekolah. Saat ini, konsumen sedang tidak ingin belanja. Hal itu membuat stok barang menumpuk sehingga pedagang menurunkan harga,” terangnya.

Menurutnya, kelangkaan BBM dan isu kenaikan harga BBM belum terlalu mempengaruhi fluktuatifnya harga barang(riauterkini/net/aru)

Kelangkaan BBM Berdampak pad Gas LPG di Riau

Gas Ikut Terancam Putus

PEKANBARU(DUMAIPOS.co)— Kebijakan pemerintah melakukan pembatasan BBM bersubsidi jenis solar semakin memperburuk situasi. Khusus di Riau, antrean panjang sudah mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir.
LPGKelangkaan BBM tersebut memberikan dampak besar terhadap angkutan harian.

Bahkan sejumlah distribusi barang mulai tersendat. Dampak nyata yang akan dirasakan masyarakat adalah kelangkaan gas LPG dan bahan pokok.

Jika kondisi ini terus berlangsung, tidak menutup kemungkinan semua distribusi barang, terutama untuk kebutuhan masyarakat terancam lambat, bahkan tidak sama sekali.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Adizar, mengatakan, informasi yang diterima pihaknya sudah di luar dugaan. Dimana antrean panjang wilayah Dumai-Pekanbaru sudah mulai terlihat.

“Sebagian besar pasokan BBM bersubsidi untuk daerah tersebut terputus beberapa waktu belakangan ini. Sehingga, kendaraan angkutan yang biasanya menggunakan BBM bersubsidi terkendala dan tidak beroperasi,” kata Adizar.

Hasil investigasi tim, kata Adizar, banyak SPBU yang kehabisan pasokan BBM bersubsidi. Padahal dalam ketentuannya, hanya 21 SPBU di Riau yang ikut kebijakan baru tentang pembatasan BBM bersubsidi tersebut.

Dengan kondisi itu, pihaknya berharap ada solusi untuk permasalahan tersebut agar pengguna jasa transportasi dan angkutan pendistribusian LPG dan bahan pokok masyarakat tidak terkena imbas negatif.

Adizar mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Dari hasil komunikasi tersebut, diketahui terjadi keterbatasan pasokan BBM bersubsidi untuk akses Dumai-Pekanbaru(goriau/net/aru)

Jokowi: Saya Siap tak Populer Karena Naikkan BBM

Jokowidodo
JAKARTA(DUMAIPOS.co)— Joko Widodo menegaskan siap mengambil risiko apapun jika memang harga bahan bakar minyak (BBM) harus dinaikkan ketika menjabat presiden. Bahkan Jokowi, sapaan Joko Widodo, siap tidak populer dan dibenci oleh masyarakat.
Jokowidodo
“Saya siap untuk tidak populer dengan menaikkan harga BBM. Tetapi kita harus tahu bahwa kalau kita memotong subsidi itu harus dialihkan untuk usaha-usaha produktif di kampung, desa, pasar dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/8).

Kata Jokowi, subsidi BBM itu nantinya akan dialihkan untuk subsidi pertanian. Seperti subsidi pupuk, benih pestisida. Kemudian untuk para nelayan, subsidi mesin kapal dan subsidi untuk solar.

“Kira-kira itu. Jangan sampai kita ini konsumtif, untuk membeli BBM, membeli mobil. BBM untuk mobil-mobil kita harus mulai berubah dari sebuah konsumsi menjadi sebuah produksi, itu saja,” tutur dia.

Namun Jokowi belum bisa memastikan kapan akan menaikkan harga BBM. Sebab, saat ini dia belum bisa masuk lebih jauh karena belum resmi dilantik menjadi presiden.
“Ya kamu harus mengerti saya ini masih gubernur,” ucapnya.

Minta SBY Naikkan Harga BBM tapi Ditolak
Presiden terpilih RI Joko Widodo membeberkan hasil pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali tadi malam, Rabu (27/8).

Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku secara khusus meminta SBY agar menekan defisit APBN 2015 dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Jadi ini terus terang ingin saya sampaikan tadi malam. Memang secara khusus, saya meminta kepada presiden SBY untuk menekan defisit APBN dengan menaikkan harga BBM,” ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

Sayangnya, SBY menolak permintaan Jokowi karena dianggap waktunya tidak tepat.

Demokrat Ingin Jokowi yang Naikkan BBM
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi mengatakan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di awal pemerintahannya nanti.

“Kami Demokrat mendukung bila Jokowi mau menaikan harga BBM,” kata Achsanul di Gedung DPR RI, Jakartam Kamis (28/8).

Dukungan dari Demokrat agar kenaikan harga BBM dilakukan masa pemerintahan Jokowi-JK, salah satunya karena pemerintahan Presiden SBY-Boediono sudah komit tidak akan mengambil kebijakan strategis di 3 bulan jelang berakhirnya masa jabatan.(fat/jpnn)

Dahlan Ogah Rebutan Menteri

Dahlan Iskan Mentri BUMN. F: net
Dahlan Iskan Mentri BUMN. F: netJAKARTA(DUMAIPOS.co)- Sejumlah kalangan dikabarkan tengah mendekati kubu presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo, demi mendapatkan jabatan di pemerintahan baru. Namun, tidak dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Meski hubungan keduanya dekat, Dahlan mengaku tak tertarik untuk mendekati Jokowi demi jabatan.

“Saya tidak mau tampilkan diri, saya tidak mau menghubungi Pak Jokowi, saya tidak mau berbicara dengan beliau. Saya tidak ingin dinilai saya mencari jabatan menteri,” tutur Dahlan saat menghadiri kegiatan Forum Pemred Jawa Pos Group, di Jakarta, Kamis, (28/8).

Dahlan pun tak menampik di luar sana banyak orang yang menginginkan jabatan, terutama sebagai menteri BUMN. Namun, ia tidak tertarik untuk bersaing dengan orang-orang yang berburu jabatan tersebut.

“Saya jadi menteri lagi alhamdulilah, tidak jadi menteri lagi juga alhamdulilah. Saya tidak mau ikut rebutan jadi menteri,” tandas Dahlan. (flo/jpnn)

Pegawai Diskop Dumai Diperiksa, Dugaan Korupsi Oknum DPRD

SidangDUMAI(DUMAIPOS.co)— Kasus dugaan korupsi bantuan untuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang melibatkan oknum anggota DPRD Dumai terpilih Jf dari dapil Dumai Barat Partai Hanura ternyata dua pegawai Dinas Koperasi UKM dan Pemberdayaan telah diperiksa polisi.

Pihak pelapor M R Tarigan bersikeras dan komitment meminta kepolisian menegakkan keadilan, bahkan  meminta pihak berwajib  mengusut tuntas kasus korupsi ini dengan cepat.
“Laporan ini tidak hanya sekedar laporan, namun kita akan berjuang hingga kebenaran dapat ditegakkan,”tegas pelapor Tarigan didampingi Ketua Kader Posyandu Asoka dan Cut Nyak Din kepada Dumai Pos.

Sebab kami ini seolah-olah sudah dimanfaatkan oleh pihak tersebut untuk kepentingan pribadi. Dan bedasarkan laporan  perihal dugaan terjadinya tindak pidana korupsi dari APBD 2013 oleh HJ JF  laporan informasi no R/LI, 476/VII/2014 tanggal 30 Juli 2014  kita minta kepolisian bersikap transparan.

Menurut nya,laporan kepihak kepolisian yang diajukannya karena sudah terlalu lama menunggu pencairan dana bantuan untuk  posyandu yang telah diajukannya melalui proposal  kepihak UKM.

Kesalnya lagi kami mengetahui sudah adanya pencairan dana tersebut ketika  ada proses Penyerahan bantuan posyandu secara simbolis dilakukan oleh UKM.

Karena posyandu kami merasa belum menerima dana bantuan itu waktu cukup lama,lalu 11
November 2013  mendatangi kantor UKM menanyakan hal itu. Lalu pihak UKM yakni kepala Dinas, bendahara dan kabid yang ditemui menjelaskan bahwa bantuan tersebut sudah diambil oleh JF pada  6 September 2013 secara cash dengan nominal Rp 186 juta lebih.

Ini berdasarkan kwitansi serah terima yang diperlihatkan Kadis dan rekannya yang ditemui. Tentu saja kami terkejut toh seharusnya dana tersebut boleh diterima berdasarkan nama yang mengajukan proposal.

“Dan penerimaan dana harusnya melalui rekening bukan secara cash,”tegasnya.

Dengan kondisi sempat memanas saat itu, Kadispun menganjurkan kita untuk bersabar sebab dalam beberapa hari ini akan kordinasi dengan dewan tersebut terkait ini.

Menunggu hingga 7 bulan lamanya bantuan tersebut belum juga ada keterangan, maka itu saya dengan tegas membuat laporan kepolisian atas tindak pidana korupsi. Setelah adanya laporan dan kasus ini mencuat barulah mereka beriktikat baik untuk menyerahkan bantuan tersebut.

“Kita tidak terima, kenapa saat sudah ada laporan baru diberikan, tegasnya ada apa ini ?  Pokoknya, apapun resiko kami akan terima karena kami melaporkan hal ini bedasarkan fakta , bukti yang dimiliki seperti rekaman, dan kwitansi penerimaan. Apapun itu kita minta kepolisian menindaklanjuti secara tuntas dugaan  kasus korupsi iu karena anggota dewan tersebut sudah  menyalah gunakan wewenang atau kekuasaan,”tandasnya.

Sementara Mantan Kepala Dinas koperasi dan UKM Hendra Usman membanarkan hal itu memang ada panggilan terhadap kedua petugas kita oleh kepolisian terkait laporan dari salah satu kader.

Kata Hendra lagi, bahwasanya dia juga telah diperiksa oleh inspektorat, karena dari 13 posyandu ada 2 yang belum menerima.(d)

Ditabrak Truk Pengendara Motor Tewas

Pembunuhan ilustrasiDURI(DUMAIPOS.co)— Seorang pengendara sepedamotor Honda Revo tanpa nomor polisi berinisial DP tewas setelah ditabrak truk colt diesel BM xxxx TP, Rabu (27/8) sekira pukul 17.15 wib di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri Km 111 Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir.

Sementara ISS orang yang dibonceng DP, mengalami luka ringan dan sepedamotor rusak berat, tak bisa dipakai lagi. Celakanya, setelah menabrak dua korban tersebut, pengemudi truk colt diesel berinisial KSD hilang kendali. Sebuah rumah yang berada di pinggir jalan tak luput dari terjangan, hingga rusak parah.

“Memang ada jatuh korban meninggal dunia dan satu luka ringan akibat ditabrak truk colt diesel dari arah berlawanan arah. Truk itu mendahului truk lain di depannya. Karena jarak terlalu dekat tabrakan tak terelakkan,” kata Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Roni Syahendra SIK melalui Kanit Laka Ipda Zainal Arifin menjawab Dumai Pos, Kamis (28/8).

Truk colt diesel diketahui datang dari arah Pekanbaru, sedangkan korban dari arah berlawanan. “ Korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Satu rumah warga rusak berat akibat dihantam truk. Sopir truk sudah diamankan untuk diambil keterangan,” papar Zainal.

Kanit laka meminta kepada pengguna jalan untuk senantiasa berhati-hati saat melintas pada ruas rawan laka. “ Jangan mendahului ketika arus sedang ramai, dan pastikan tidak ada lawan dari depan. Kurangnya kehati-hatian dapat menyebabkan musibah bagi diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.(usa/dik)

Edarkan Upal Ditangkap Polisi

pengedar uang palsuBAGANBATU(DUMAIPOS.co)- Jajaran Polsek Bagan Sinembah kembali berhasil meringkus dua orang, yakni masing-masing Sum (44) warga kepenghuluan Jaya Agung dan Mis (37) warga jalan Simpang Riset, kepenghuluan Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah yang diduga sebagai tersangka pengedar uang palsu (upal).

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Dumai Pos di Mapolsek Bagan Sinembah, Rabu (27/8) malam kemarin menyebutkan, bahwa penangkapan yang dilakukan sekira pukul 14.00 wib dirumah tersangka Mis warga Simpang Riset tersebut, selain berhasil meringkus kedua pelaku, petugas juga turut berhasil mengamankan 59 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu.

Penangkapan itu bermula sekira pukul 14.00 wib unit opsnal polsek Bagan Sinembah mendapat informasi dari masyarakat yang menyebutkan, bahwa ada 2 orang yang memiliki dan mengedarkan diduga uang palsu.

Setelah menerima informasi tersebut unit opsnal Polsek langsung menuju rumah yang di maksud dengan di pimpin langsung oleh Panit Reskrim Polsek Bagan Sinembah, Ipda JR Wattibessy.

Tidak butuh waktu yang lama petugas langsung melakukan penggerebekan dan sekaligus penyergapan terhadap kedua pelaku. Selanjutnya, petugas juga langsung melakukan penggeledahan terhadap kedua tersangka tersebut.

Dari penggeledahan tersebut akhirnya petugas berhasil menemukan barang bukti berupa uang palsu, masing-masing  dari tangan Sum 1 buah dompet berisi 15 lembar Rp 100 ribu, dari tersangka Mis 44 lembar Rp 100 ribu Upal yang di bungkus Kertas katalog Blender Panasonik.

Kemudian terhadap kedua tersangka dan barang bukti langsung digelandang ke Mapolsek Bagan Sinembah guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Tonny Hermaran R Sik yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Taufiq Hidayat Thayeb SH Sik kemarin membenarkan adanya penangkapan pengedar upal tersebut.

“Sejauh ini kita masih lakukan pemeriksaan dan akan kita kembangkan. Selain itu kita juga akan melakukan penyidikan untuk pemeriksaan saksi ahli dari Bank Indonesia di Pekanbaru,” jelas Kapolsek kemarin. (min)

Hari Ini, Cabor Sepakbola Dumai Tantang Dumai FC


Uji Coba Calon Atlet Sepakbola Dumai, Porprov VIII Riau

PersemaiDUMAI(DUMAIPOS.co)- Untuk memastikan kelayakan calon atlet Cabang Olahraga Sepakbola Kota Dumai yang saat ini masih mengikuti tahapan seleksi yang dilakukan pengurusan cabang (pencab) Cabor Sepakbola KONI Dumai, Hari Jum’at ini (29/8) akan menggelar laga uji coba menghadapi C lup Sepakbola DUmai, Yakni DUmai FC.

Hal demikian disampaikan Pelatih kepala Cabor Sepakbola Kota Dumai, Halimun Siregar didampingi dua asistennya, Nikmat Khan, Amrizal dan sang Manajer M Fadli kepada Dumai Pos pada sesi tahapan seleksi di lapangan Bapor Komplek Pertamina Bukit Datuk Dumai kemarin.

“Terakhir (Tahapan Seleksi) kita akan gelar laga uji coba menantang Dumai FC, “ Ujar Halimun seraya menambahkan laga uji coba tersebut akan di gelar di lapangan Taruna, Kelurahan Bukit Timah, Dumai Selatan, Jum’at (29/8) petang.

Diterangkan lebih lanjut, Laga tersebut dipandang menjadi laga penting bagi tahapan penjaringan atlet Cabor Sepakbola tersebut, Pasalnya dari laga tersebut nantinya pihak penyelenggara seleksi yang dalam hal ini di lakukan KONI Dumai memalaui Pencab Cabor Sepakbola Dumai untuk Porprov Riau VIII bisa langsung memporsikan potensi-potensi yang mengikuti seleksi untuk memperkuat Dumai Pada ajang Porprov itu.

Pantauan Dumai Pos pada tahapan ke III yang digelar di lapangan Bapor rabu (27/8) petang kemarin melihat proses tahapan seleksi masih pada tahapan tes fisik. Terlihat Halimun Siregar didampingi dua asistennya, Nikmat Khan, Amrizal mengawal proses penjaringan itu. Peserta seleksi tampak mengikuti beberapa pola-pola tahapan tes, untuk mengukur potensi-potensi yang mengikuti seleksi atlet Sepakbola untuk Porprov Riau VIII yang akan di gelar pada 18 Oktober mendatang di Kabupaten Indragiri Hulu. (y)

Walter Sharp, Tukang Koran Tertua di Dunia

Walter SharpWALTER SHARP diklaim sebagai tukang koran tertua di dunia. Pria 100 tahun ini mengantar koran setiap hari mulai dari pukul 6.30 waktu setempat.
Eks veteran Perang Dunia II ini bekerja tanpa lelah mengantarkan koran mengelilingi kota Falkirk, Inggris.

Saya tidak melakukan pekerjaan ini untuk uang. Saya hanya ingin menjadi tetangga yang baik dan bisa membantu orang lain. Jika Anda terus berjalan, Anda akan terus hidup, ujar Walter, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (26/8/2014).

Walter bekerja sebagai pengantar koran setelah pensiun sebagi pekerja pengecoran besi pada 1979 silam.

Meski usianya tidak muda lagi, tubuh Walter tetap sehat sampai sekarang. Menurutnya berjalan mengelilingi kota pada pagi hari adalah kunci umur panjang nya.    (ger/wan)


Walter Sharp, Tukang Koran Tertua di Dunia

Walter SharpWALTER SHARP diklaim sebagai tukang koran tertua di dunia. Pria 100 tahun ini mengantar koran setiap hari mulai dari pukul 6.30 waktu setempat.

Eks veteran Perang Dunia II ini bekerja tanpa lelah mengantarkan koran mengelilingi kota Falkirk, Inggris.

Saya tidak melakukan pekerjaan ini untuk uang. Saya hanya ingin menjadi tetangga yang baik dan bisa membantu orang lain. Jika Anda terus berjalan, Anda akan terus hidup, ujar Walter, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (26/8/2014).

Walter bekerja sebagai pengantar koran setelah pensiun sebagi pekerja pengecoran besi pada 1979 silam.

Meski usianya tidak muda lagi, tubuh Walter tetap sehat sampai sekarang. Menurutnya berjalan mengelilingi kota pada pagi hari adalah kunci umur panjang nya.    (ger/wan)

Bocah 7 Tahun Bangkit dari Kubur

Anak Perempuan Dianggap Beban Keuangan

Ilustrasi kekerasan anakINDIA(DUMAIPOS.co)—  Entah kesalahan apa yang telah dilakukan seorang bocah berumur 7 tahun di India ini.

Sampai-sampai, kerabat tega mencekik lalu mengubur dia.

Menurut keterangan polisi, kerabat mencoba mencekik anak perempuan itu. Kemudian, mereka memasukkan tubuh si anak ke kuburan yang dangkal dan menimbunnya dengan tanah agar si anak mati di situ. Entah kenapa.

Namun, manusia berencana, Tuhan jua yang menentukan.

Nyawa anak yang tak disebutkan namanya itu diselamatkan warga setempat.

“Saat anak itu sadar, dia mulai membersihkan tanah dari atas tubuhnya dan merangkak keluar dari kuburan. Dia menangis kencang,” kata pejabat polisi Sitapur, Rajesh Krishna kepada BBC Hindi, 27 Agustus 2014.

Rupanya, tangisan ini terdengar warga sekitar. Seorang pria berusaha mencari asal suara tangisan. Betapa kagetnya dia saat mengetahui asal suara tangisan itu dari tanah yang bergerak-gerak.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Bocah malang itu pun sempat dilarikan ke rumah
sakit. Hasil pemeriksaan dokter menyebut, bocah itu sehat-sehat saja.

Polisi kini tengah memburu ibu, paman, dan bibi bocah itu yang diduga melarikan diri. Polisi menduga, mereka terlibat dalam percobaan pembunuhan itu.

Dari keterangan sementara yang diperoleh polisi, paman dan bibi mengajak bocah itu ke pekan raya. Di tengah jalan, keduanya lalu mencekik si bocah dan menguburkannya di dekat Desa Semri Gaura. “Ada bekas cekikan di leher gadis kecil itu,” tambah Krishna.

Selama ini, bocah itu tinggal bersama ibunya. Sementara, ayahnya mengaku tidak tahu bahwa anaknya diserang seperti itu. Orangtua si bocah sudah berpisah.

Polisi masih mendalami motif penyerangan tersebut. Namun, kasus pembunuhan bayi-bayi perempuan di India kerap terjadi. Di sana, perempuan kerap mendapat perlakuan diskriminatif. Apalagi di keluarga miskin, perempuan kerap dianggap sebagai beban keuangan.

Tahun 2012, seorang ayah dan paman di Uttar Pradesh dituduh mengubur hidup-hidup bayi perempuan. Diduga, kejahatan itu mereka lakukan untuk melindungi kesehatan anak-anak lain. (ren/vv/wan)

Konvoi Bantuan Kemanusiaan Mengalir ke Gaza


Bantuan untuk GAZAGAZA(DUMAIPOS.co)— Kehidupan warga Gaza berangsur-angsur normal pasca dimulainya gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas. Bantuan kemanusiaan pun mulai memasuki wilayah Gaza yang dilanda konflik selama 50 hari.

Seperti disampaikan pejabat perbatasan dan dilansir AFP, Kamis (28/8/2014), lebih dari 200 ton bantuan kemanusiaan dari Arab Saudi, Oman dan Turki mulai mengalir ke wilayah Gaza, melalui perlintasan perbatasan Rafah dengan Mesir.

Bantuan lainnya datang dari World Food Programme (WFP) yang mengerahkan rombongan dari Mesir begerak menuju Gaza. Pengiriman bantuan WFP ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 2007.

Lembaga yang bermarkas di Jenewa, Swiss ini membawa bantuan makanan yang cukup bagi 150 ribu orang untuk jangka waktu 5 hari. WFP menyebutkan, konvoi pembawa bantuan membawa 15.650 parsel makanan, termasuk daging kalengan siap makan, kacang-kacangan dalam kaleng, teh dan kurma.

Pejabat perbatasan menambahkan, konvoi truk lainnya yang dikirimkan oleh Raja Arab Saudi membawa 150 ton obat-obatan dan peralatan medis.

Bantuan lainnya berasal dari organisasi kesejahteraan Oman yang membawa 45 ton suplai medis. Turki, ujar pejabat itu, juga mengirimkan bantuan kemanusiaan via Rafah.

Otoritas Palestina dijadwalkan akan bertemu dengan pihak Israel pada Kamis (28/8) ini, untuk membahas prosedur perlintasan perbatasan.

Konflik Gaza yang berlangsung selama kurang lebih 7 minggu telah merenggut sedikitnya 2.140 nyawa warga Palestina, yang sebagian besar merupakan warga sipil. Sedangkan 64 tentara Israel dan 6 warga sipil Israel tewas dalam konflik itu.(dn/wan)

Rabu, 27 Agustus 2014

Uang Kiriman Dicairkan Orang Lain, Diduga Libatkan Mafia


PURWOKERTO - Awas. Hati-hati untuk masyarakat yang mengirimkan uang atau menerima uang melalui western union di PT Pos Indonesia.  Uang sejumlah nasabah hilang lantaran dicairkan orang lain yang tak dikenal.
  
Salah satu korban adalah Ghufron Afandi, seorang Cleaning Service salah satu bank di Purwokerto, warga Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas. Ditemui Radarmas (Grup JPNN), Selasa (26/8) kemarin, ia mengungkapkan, dirinya mendapat kiriman uang dari ibunya di Malaysia sebesar Rp3,5 juta.
Diceritakan, Rabu (13/8) dia mengantre, sekitar pukul 14.00. "Saat itu, saya disuruh mengisi lembaran termasuk membubuhkan tanda tangan dan nomor pin untuk mencairkan uang. Selang beberapa saat petugas tersebut, mengatakan kalau alamat yang diberikan salah," katanya.
  
Saat itu juga dia langsung menghubungi ibunya untuk menanyakan alamat. Korban lalu mendatangi kantor pos keesokan harinya.
  
Hari berikutnya, Kamis (14/8), Ghufron  kembali mendatangi kantor pos dan menanyakan apakah uangnya bisa dicairkan. Namun, sampai di kantor pos, petugas mengatakan uangnya masih juga belum bisa dicairkan. "Hari itu katanya belum bisa juga diambil katanya alamatnya masih salah," lanjutnya.
  
Pada keesokan harinya, Jumat (15/8), saat kembali mendatangi Kantor Pos,  betapa terkejutnya dia, ketika mendapat informasi dari petugas di bagian pencairan, bahwa uang yang hendak diambilnya telah dicairkan di kantor pos di Purwokerto Utara.
"Saya mempertanyakan hal tersebut ke kepala bagian pencairan kiriman tersebut. Saya hanya mendapat jawaban untuk melacak sendiri siapa yang mencairkan. Kata petugas yang mencairkan namanya sama dengan saya tetapi foto dan alamatnya berbeda, di situ katanya tertera alamatnya di Desa Ketenger, Baturraden," ucapnya kesal.
  
Setelah mendapatkan alamat orang yang mencairkan uang kiriman tersebut, Ghufron berusaha menelusuri alamat yang dimaksud. Namun pihak desa maupun RT dalam alamat tersebut tidak menemukan orang yang dimaksud.
"Setelah saya cari ke alamat itu ternyata tidak ada orang yang dimaksud. Lalu saya kembali ke kantor pos bermaksud ingin melihat data di monitor. Namun petugas mengatakan jika datanya sudah dihapus," lanjutnya.
Labih lanjut, ia juga mengaku bukan hanya dirinya yang mengalami peristiwa ini. "Saat di kantor pos saya juga bertemu ibu-ibu, saya lupa menanyakan namanya. Ia juga kehilangan uang sebesar enam juta rupiah dari anaknya yang dikirim dari luar negeri," jelasnya. Merasa rugi, ia melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolsek Purwokerto Timur.
Kapolsek Purwokerto Timur, Kompol Is Supriyati mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. "Sebenarnya ini masih aduan bukan laporan. Namun untuk sementara anggota kami masih melakukan lidik," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Purwokerto, Yuli Saputro mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut. Bahkan pihaknya sudah melaporkan ke pusat melakukan pembahasan dengan pihak lain.
  
Di balik kejadian tersebut, dia menduga adanya mafia yang berperan. Karena menurut dia, sistem yang digunakan untuk mengiriman uang tersebut dengan sistem pin, dimana hanya pengirim dan penerima saja yang mengetahui pin tersebut.
"Itu  dugaan kami, masalahnya pin itu hanya penerima dan pengirim saja yang tahu. Namun, dalam kasus ini ada orang lain yang tahu pin tersebut," katanya.
  
Selain itu, lanjut dia diperkuat dengan adanya kasus serupa di daerah lain. "Kemungkinan besar memang ada mafia yang berperan," lanjut dia.
  
Dikatakan dia, dalam kasus tersebut kantor pos hanya berperan sebagai agen saja. Ketika ada pencairan uang sudah sesuai dengan syarat-syarat yang diajukan tentu akan dilayani. Namun, pihaknya tidak menduga jika pelaku menggunakan KTP palsu untuk mengelabuhi petugas. Dia mengaku, pihaknya merasa kesulitan untuk mendeteksi KTP palsu.
  
Dia memastikan, untuk penerima sah dipastikan bisa menerima uang tersebut asal sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dimana pengirim memberikan pengaduan. "Pengirim mengadu jika kiriman yang diberikan bermasalah, nantinya akan ada penyelesaian," jelasnya. (ida/ali/acd)

Atletico Ajukan Banding Hukuman Simeone


Rabu, 27 Agustus 2014 , 15:44:00

MADRID - Atletico Madrid langsung bergerak cepat setelah sang pelatih Diego Simeone dijatuhi hukuman delapan pertandingan oleh Federasi Sepakbola Spanyol. Tim berjuluk Los Rojiblancos itu langsung mengajukan banding atas hukuman Simeone.

Manajemen Atletico menilai, hukuman delapan pertandingan yang dijatuhkan Federasi Sepakbola Spanyol terhadap Simeone dianggap terlalu berat. Kini, manajemen Atletico berharap bisa mengurangi hukuman Simeone.

“Kini kami akan wait and see dengan bagaimana banding yang kami ajukan. Kami akan mengajukan banding karena hukuman itu tidak masuk akal,” terang Presiden Atletico, Enrique Cerezo di laman Marca, Rabu (27/8).

Sebagaimana diketahui, Simeone memang dijatuhi hukuman delapan laga setelah tertangkap kamera memukul perangkat pertandingan ketika Atletico bersua Real Madrid pada leg kedua Piala Super Spanyol itu.

“Ada komite yang mengeluarkan hukuman itu. Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan dengan hukuman tersebut. Kami akan mengajukan banding,” tegas Cerezo. (jos/jpnn)

Daftar CPNS Pakai NIK e-KTP

E-KTPJAKARTA(DUMAIPOS.co) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) harus utuh ketika sosialisasi pendaftaran tes CPNS.

Ketika pendaftaran sudah berjalan dua hari, kemarin mereka mengumumkan bahwa NIK (nomor induk kependudukan) yang dipakai dalam pendaftaran online adalah NIK e-KTP.

Dalam website formulir pendaftaran di regpanselnas.menpan.go.id hanya tertera keterangan pengisian NIK. Tidak ada keterangan tambahan bahwa NIK yang dientri harus NIK dari e-KTP.

Bagi calon pelamar yang belum memiliki e-KTP tentu kelabakan, karena harus mengurusnya mulai dari tingkat RT-RW, kelurahan, kecamatan, dan yang lainnya. Sedangkan masa pendaftaraan terus berjalan.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman menuturkan, Dirjen Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengeluarkan surat edaran ke seluruh kantor dinas dukcapil seluruh Indonesia.
“Surat edaran itu intinya memfasilitasi penduduk yang melamar CPNS tetapi belum punya e-KTP,” katanya kemarin. Herman meminta calon pelamar CPNS yang belum memiliki e-KTP, diminta segera menghubungi kantor dinas dukcapil di daerah masing-masing untuk mendapatkan NIK sebagai syarat pendaftaran tes CPNS.

Herman menuturkan yang terpenting NIK e-KTP sudah keluar dahulu. Masyarakat atau calon pelamar tes CPNS tidak perlu menunggu sampai fisik e-KTP diterbitkan instansi berwenang. Dia menuturkan acuan panitia tetap menggunakan NIK dari e-KTP, terlepas nanti NIK itu sama dengan KTP yang lama (manual).

Herman juga membuat simulasi bagi pelamar CPNS yang domisilinya berbeda dari alamat di KTP. Dia mengatakan calon pelamar itu harus mengurus NIK e-KTP di daerah asalnya terlebih dahulu. Setelah mendapatkan NIK e-KTP dari daerah asal, baru bisa dipakai untuk mendaftar CPNS 2014.(wan/jpnn)

Teroris Perampok Bank CIMB Medan Digrebek

MEDAN(DUMAIPOS.co)— Empat orang diciduk anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 saat penggerebekan terduga teroris di sebuah ruko yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Jalan Kolonel Tb Suwandi, Kebon Jahe, Kota Serang, Selasa (26/8) pagi tadi.

Namun dari ke-4 orang itu, hanya istri pelaku utama terduga utama yang diamankan di Polres Subang. Tiga orang lainnya langsung diamankan Densus 88 ke Jakarta.

Indentitas terduga teroris terungkap berinisial D alias I dari Solo, Z dari Serang, dan H alias B dari Surabaya. Sementara istri H, kini masih diamankan dan dperiksa Polres Serang.

Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan mengatakan bahwa target operasi ini sudah diincar sejak 2010. Terduga teroris ini merupakan gerakan pelatihan teroris di Aceh dengan memasok senjata pelaku perampokan Bank CIMB di Medan.

“Itu pemasok senjatanya,” ungkapnya.

Kapolres menjelaskan, sebanyak 20 petugas Densus 88 dibantu 20 petugas polisi dari Polres Serang melakukan pencidukan. Tim Densus 88 langsung mengobrak-abrik titik teroris, sementara petugas polres Serang mengamankan jalannya pencidukan.

Menyamar jadi Penjual Sup Durian
Tiga terduga teroris ditangkap Densus 88 di Kota Serang, Selasa (26/8). Sebelum ditangkap, sempat diwarnai aksi baku tembak antara anggota Densus 88 dengan terduga teroris
Nur yang bekerja di rumah makan yang letaknya tidak jauh dari lokasi penangkapan tiga terduga teroris di Jalan Lingkar Selatan, Kebon Jahe, Kota Serang, mengaku belum lama mengenal terduga teroris.

“Ada lima orang yang menyewa tempat (ruko, Red.) itu, satu perempuan, empat laki-laki. Satu orang botak berjanggut, Mas,” tutur Nur kepada Radar Banten (Grup JPNN) ditemui di tempatnya bekerja, Selasa (26/8).

Nur mengatakan, pernah bertemu dengan salah seorang dari terduga teroris. “Saya pernah bertemu dengan yang perempuan. Pernah mampir ke tempat saya dan bilang makanan di sini lebih lengkap.

Pas saya tanya, memang mau jual apa, dia bilang mau jual sup durian,” terangnya.(jpnn)

Oknum Polisi Bengkalis Diringkus

Oknum PNSBENGKALIS(DUMAIPOS.co)— Satnarkoba Polres Bengkalis mengamankan 1 orang anggota Polri yang diduga terlibat peredaran narkoba.

Anggota tersebut berinisial AS berpangkat Brigadir bertugas di Polsek Siak Kecil, Kamis (21/8) sekitar pukul 17.00 WIB.

AS diamankan saat mengenakan baju dinas, berawal dari laporan warga setempat yang sudah lama mengamati gerak gerik tersangka.

Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo melalui Kasat Narkoba AKP Willy Kartamanah mengatakan penangkapan terhadap tersangka AS dilakukan di Siak Kecil, tetapnya tidak jauh dari Mapolsek Siak Kecil.

‘’Dari penangkapan tersebut diamankan barang bukti (BB) 6 paket narkotika jenis sabu yang beratnya semuanya mencapai 1,16 gram,’’ ujar Kasat Narkoba, Selasa (26/8).

Saat penangkapan AS, juga ditemukan alat penghisap yang diduga akan gunakan untuk menghisap barang haram tersebut.

‘’Alat bukti lain yang kita temui yakni bong (alat penghisap) di dalam tas AS. Jadi AS ini dapat disimpul diduga sebagai pengedar dan pengguna, kita akan terus melakukan pengembangan terkait kasus ini. Jika itu hukumannya sangat berat,’’ terang Kasatnarkoba.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya AS diancam dengan UU no 35 tahun 2011 tentang narkotika pasal 112, 114, 127 karena yang bersangkutan diduga menguasai dan akan melakukan transaksi serta pengguna.(auf)

Cuma Rp600/kg, Petani Sawit Enggan Memanen

Panen SawitBAGANSIAPIAPI(DUMAIPOS.co)—Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di beberapa kecamatan di kabupaten Rokan Hilir anjlok. Bahkan minggu lalu, harganya jatuh di Rp600/Kg. Ini membuat para petani enggan mendodos (memanen) hasil kebunnya.

“Minggu lalu kami mengeluarkan hasil panen dengan cara menarik sampan yang diikat menggunakan tali, karena waktu itu sungai pabrik dilanda kekeringan,” kata petani sawit Parit Bepak, Arifin, Jumat (22/8/2014) di Bagansiapiapi.

Diakui Arifin, walaupun harganya murah, mereka mau tidak mau mendodos juga, karena hidup mereka bergantung pada hasil kebun itu. “Rendah tingginya harga sawit memang hal yang sudah biasa. Namun sepanjang tahun 2014 inilah pertamanya harga Sawit anjlok hingga Rp600/kg,” kata Arifin.

Kalau tidak ada kenaikan harga, minggu depan para petani ini juga mengaku tidak akan mendodos lagi. “Karena tidak sebanding hasil dengan pekerjaan yang dilakukan,” keluhnya sembari mengatakan akan mengalihkan kebunnya dari Sawit ke karet.

Menanggapi hal itu, kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Rohil Syahril.S.Sos, Jumat (22/8/2014) mengatakan bahwa anjloknya harga TBS di beberapa kecamatan di Rohil disinyalir karena permainan segelintir Tengkulak.

“Kalau harga jual yang ada di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) tentu harganya tidak segitu. Penurunan harga ini adalah permainan tengkulak,” ujar Syahril.

Syahril meminta kepada para petani sawit untuk menjualnya langsung ke PKS, tanpa perantara agen atau pengumpul. Pihak Disbun juga akan turun ke lapangan untuk mengecek soal anjloknya harga sawit ini(goriau/net/aru).

Cuma Rp600/kg, Petani Sawit Enggan Memanen

Panen SawitBAGANSIAPIAPI(DUMAIPOS.co)—Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di beberapa kecamatan di kabupaten Rokan Hilir anjlok. Bahkan minggu lalu, harganya jatuh di Rp600/Kg. Ini membuat para petani enggan mendodos (memanen) hasil kebunnya.

“Minggu lalu kami mengeluarkan hasil panen dengan cara menarik sampan yang diikat menggunakan tali, karena waktu itu sungai pabrik dilanda kekeringan,” kata petani sawit Parit Bepak, Arifin, Jumat (22/8/2014) di Bagansiapiapi.

Diakui Arifin, walaupun harganya murah, mereka mau tidak mau mendodos juga, karena hidup mereka bergantung pada hasil kebun itu. “Rendah tingginya harga sawit memang hal yang sudah biasa. Namun sepanjang tahun 2014 inilah pertamanya harga Sawit anjlok hingga Rp600/kg,” kata Arifin.

Kalau tidak ada kenaikan harga, minggu depan para petani ini juga mengaku tidak akan mendodos lagi. “Karena tidak sebanding hasil dengan pekerjaan yang dilakukan,” keluhnya sembari mengatakan akan mengalihkan kebunnya dari Sawit ke karet.

Menanggapi hal itu, kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Rohil Syahril.S.Sos, Jumat (22/8/2014) mengatakan bahwa anjloknya harga TBS di beberapa kecamatan di Rohil disinyalir karena permainan segelintir Tengkulak.

“Kalau harga jual yang ada di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) tentu harganya tidak segitu. Penurunan harga ini adalah permainan tengkulak,” ujar Syahril.

Syahril meminta kepada para petani sawit untuk menjualnya langsung ke PKS, tanpa perantara agen atau pengumpul. Pihak Disbun juga akan turun ke lapangan untuk mengecek soal anjloknya harga sawit ini(goriau/net/aru).

Duh! Tentara Wanita AS Tembak Mati Diri Sendiri

US army tembak diri sendiriWASHINGTON(DUMAIPOS.co)— Seorang tentara wanita Amerika Serikat nekat menembak dirinya sendiri di markas komando militer AS di Virginia. Tentara wanita ini akhirnya tewas dalam insiden tragis ini.

Tentara yang tidak disebut namanya ini, tewas akibat luka-lukanya saat dirawat di rumah sakit setempat, dekat Fort Lee, yang berjarak sekitar 210 kilometer sebelah selatan Washington. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (26/8/2014).

Dalam insiden yang terjadi waktu setempat ini, tentara wanita itu sempat mengunci dirinya di dalam salah satu ruang kantor yang ada di markas komando militer tersebut. Dia pun kemudian menembak dirinya sendiri.

Menurut keterangan militer AS, sekitar pukul 08.45 waktu setempat, tentara wanita ini masuk ke dalam Combined Arms Support Command Headquarters di Fort Lee, dengan membawa senjata di tangannya.

“Mengacungkan senjata dan kemudian membarikade dirinya sendiri di dalam kantor dengan senjata tersebut,” demikian pernyataan militer AS. Suara alarm peringatan terdengar di seluruh area markas komando militer tersebut. Kepolisian setempat pun segera mendatangi lokasi dalam beberapa menit.
“Selama negosiasi dengan tentara lainnya, dia dilaporkan menodongkan pistol ke dirinya sendiri,” lanjut keterangan militer tersebut.

Tentara wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit setempat, atau Virginia Commonwealth University Medical Center, untuk mendapat perawatan medis atas luka tembaknya. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Insiden ini tengah diselidiki oleh otoritas setempat dengan delik tindak kriminal. Belum diketahui
pasti motif si tentara wanita menembak dirinya sendiri hingga tewas.(vv/wan)

Pengisian BBM Solar Subsidi Masih Antre

DUMAI(DUMAIPOS.co)— Antrean panjang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Dumai masih terus terjadi, Hal ini terlihat di kedua SPBU yang berada diwilayah Bukit Kapur. Antrean panjang juga terjadi di SPBU COCO Jalan Kilang Putri Tujuh membuat sebagian besar supir angkutan CPO mengeluhkan kondisi tersebut.

Salah satu supir tangki CPO, Rusdi menyampaikan pada Selasa (26/8) adanya proses pembatasan BBM saat ini sangat merugikan karena sudah menunggu dan waktu pun banyak terbuang dan sering alami keterlambatan. Dan hal ini pun harus diperlukan pemerintah cari solusinya karena akan menghambat aktivitas bongkar muat kendaraan, dan tentunya pengaruh dengan konsumen.

Antrean kendaraan didominasi truck dan tangki terlihat menumpuk disejumlah SPBU yang ada di Bukit Nenas dan SPBU Jalan Perwira Bagan Besar. Bahkan hingga menunggu berjam jam pun supir dilakukannya asalkan untuk bisa mengisi bahan bakar kendaraannya.

Disamping itu pula, pihak petugas SPBU tersebut Alfin menyatakan bahwa sejak diberlakukannya pembatasan oleh Pemerintah Pusat, stok BBM solar berkurang  dan ditambah lagi dengan terjadinya keterlambatan  masuknya bahan bakar ke SPBU membuat antrian kendaraan tidak terhindari.

“Biasanya stok solar per hari 18.000 liter tapi belakangan ini cuma dikasih 16.000 liter saja,” ungkapnya.

Namun ia menambahkan lagi, saat ini stok bahan bakar minyak (BBM) khususnya premium cukup untuk kepentingan masyarakat yaitu sekitar 32.000 liter per hari. ‘’Kalau premium stoknya cukup,” ujarnya.

Dalam hal ini, perlu kiranya pemerintah melakukan koordinasi dengan pihak SPBU agar mampu melakukan penyetokan BBM dan senantiasa lancar pasokan minyak diSPBU sehingga kendaraan tidak perlu antre saat pengisian BBM kedepannya.(r/cr1)

Penerimaan CPNS Dipastikan Transparan

BKD Masih Tunggu Formasi

Logo CPNSDUMAIPOS.co - Sudah berjalan tiga hari proses pendaftaran Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) tahun 2014 dibuka oleh Kementrian Aparatur Negara (Kemenpan-RB) melalui sistem online yakni 24 Agustus-3 September 2014. Namun hingga kini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota 
Dumai  masih menunggu penetapan formasi  dan jadwal penerimaan CPNS dari Kemenpan-RB.

“Hingga kini, informasi terkait penerimaan CPNS umum untuk Dumai  belum kita terima,” jelas Kepala BKD Kota Dumai, Sepranef kepada Dumai Pos Selasa (26/8) kemaren.

Alhasil, pihaknya masih menunggu rincian final dari Menpan. ‘’Kami belum tau apa penyebabnya sehingga formasi dan jadwal belum dikeluarkan, namun pastinya kami tetap menunggu info dari Menpan dan selalu memantau di Website,’’ ucapnya.

Sembari menunggu, Sepranef mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar, dan mempersiapkan diri belajar lebih giat tentang sistem CAT yang diterapkan nantinya. Dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan mendaftar hendaknya fokus dan menentukan pilihan pada satu lembaga saja, jangan mendaftar pada dua lembaga.

Database yang disiapkan untuk satu pendaftar hanya untuk satu lembaga sehingga jika pendaftar melakukan pendaftaran banyak maka data yang dimasukkan bisa error dan tidak terakomodir. ‘’Jadi sebelum pengumuman  pendaftaran dibuka, CPNS harus pelajari petunjuk yang disiapkan. Jangan mendaftar pada dua lembaga karena bisa saja data yang dimasukkan eror. Apabila nantinya pendaftaran sudah dibuka, peserta akan menjalani tes di Pekanbaru,’’ jelasnya.

“Proses tes dengan sistem CAT akan diikuti peserta CPNS di Pekanbaru bukan di Dumai. Sebab perangkatnya  belum tersedia dan kita bekerjasama dengan BKN Provinsi, yang mana proses tesnya dilakukan secara bergelombang,” sebutnya sembari menambahkan persiapkanlah diri.

Selanjutnya Sepranef pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai calo atau tergiur dengan rayuan seseorang yang menjamin lulus CPNS. Sebab dengan penerapan sistem online semua besifat transparan dan tidak ada namanya titip menitip, tegas.

“Jadi siapapun dia bisa mendaftar menjadi CPNS dengan cara bersaing secara sehat,’’ imbuhnya. Sesuai informasi sebelumnya tahun ini Dumai mendapatkan kesempatan penerimaan CPNS sebanyak 99 formasi dari berbagai bidang yang diusulkan seperti bidang kesehatan, teknis dan bidang pendidikan mulai SMA-SI.(d/r)

Lamar Kekasihnya Pakai Kostum Kura-Kura

Lamar pakai baju kura kuraSEORANG pria melamar kekasihnya dengan cara yang sangat unik. Pasalnya, pria yang tidak disebutkan namanya ini mengenakan kostum superhero Kura-Kura Ninja. Sambil berlutut meminta kekasihnya untuk menjadi istrinya di stadion bisboll.

Seperti diberitakan Huffington Post pria itu melamar kekasihnya saat acara pertandingan bisbol di Stadion Fresno Grizzlies, di Amerika Serikat (AS).

Kemudian, aksi romantis pria bertubuh besar ini didokumentasikan dan disebar ke YouTube. Dalam video tersebut memperlihatkan pria berkostum Raphael ini meminta kekasihnya yang juga mengenakan kostum karakter Michelangelo untuk menjadi istrinya.

Video unik lamaran dengan mengenakan kostum Kura-Kura Ninja ini mendapat banyak komentar dan pujian dari para pengguna YouTube. (hmr)


Jepang Tawarkan Obat Anti-Influenza untuk Pasien Ebola

favipiravir for ebolaJEPANG(DUMAIPOS.co)— Pemerintah Negeri Sakura siap untuk menyediakan obat anti-influenza bagi pasien ebola di kawasan Afrika Barat. Menurut Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, Jepang menawarkan obat favipiravir yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm Holdings Corp, Toyama Chemical Co.

Dilansir dari laman CBC News Kanada, Senin 25 Agustus 2014, Negeri Sakura siap memberikan obat itu kapanpun sesuai permintaan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Obat ini sebelumnya digunakan untuk menyembuhkan virus influenza jenis baru.

Namun, belum terbukti mampu menyembuhkan ebola.

Favipiravir sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Jepang pada Maret lalu untuk menyembuhkan influenza. Menurut juru bicara perusahaan Fujifilm, Takao Aoki perusahaannya saat ini tengah berkoordinasi dengan Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) untuk menguji obat tersebut.

aoki menyebut virus ebola dan influenza memiliki tipe serupa dan respons yang sama dapat diterapkan secara teori kepada penyakit ebola.

Favipiravir dapat mencegah replikasi gen virus di dalam sel yang terinfeksi untuk mencegah propagasi. Sementara, obat anti-replikasi lainnya dirancang untuk menghambat pelepasan partikel virus baru untuk mencegah penyebaran infeksi. (ita/vv/wan)

Serangan Israel ke Gaza Renggut 2.136 Nyawa

GAZA(DUMAIPOS.co)—Serangan Israel kembali menewaskan dua warga Palestina hari ini.

Dengan demikian, sejauh ini sudah 2.136 warga Palestina yang tewas sejak operasi militer dilancarkan Israel di Gaza pada 8 Juli lalu.

Juru bicara militer Israel menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/8/2014), pihaknya telah melancarkan 15 serangan udara sejak kemarin.

Sementara beberapa roket ditembakkan dari Gaza ke Israel pada Selasa pagi waktu setempat. Salah satu roket tersebut dihancurkan oleh sistem pertahanan antirudal Israel, Iron Dome di wilayah Tel Aviv.

Salah satu serangan udara yang dilancarkan Israel menargetkan dua gedung bertingkat di Gaza City.

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam menyatakan, pihaknya menembakkan sebuah roket ke Haifa dan empat roket ke wilayah Tel Aviv. Ini sebagai pembalasan atas serangan udara Israel terhadap gedung berlantai 14 dan 16 di Gaza City tersebut.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan gempuran udara Israel di Gaza akan terus berlanjut, selama mungkin yang diperlukan.

“Operation Protective Edge akan terus berlanjut hingga tujuannya berhasil dicapai… ini mungkin membutuhkan waktu,” tutur PM Netanyahu.(dn/wan)

Guna Dongkrak Harga Karet

Gapkindo Minta Rantai Perdagangan Dipangkas

Petani KaretHARGA KARET saat ini di Riau sanga^ terpuruk. Hanya di kisaran Rp 5.000 perkilogram. Terkait hal itu, Gabungan Peerusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) menawarkan hasil rakernas Gapkindo di Bali beberapa waktu lalu.

Yaitu memangkas rantai perdagangan karet dari petani ke pabrik karet.

Hal itu disampaikan Sekretaris Gapkindo Riau, Nur Hamlin Senin (25/8/14).

Menurutnya, selama ini petani karet hanya menerima harga dari pengepul.

Sementara, pengepul mengambil untung besar dari selisih harga di tingkat petani dan perusahaan.

“Diperlukan peran serta pemerintah untuk mendorong terbentuknya poktan-poktan (kelompok tani) dan memfasilitasinya agar dapat langsung menjual karet ke pabrik. Hal itu akan dapat meningkatkan harga jual karet di tingkat petani,” terangnya.

Disinggung mengenai produktivitas, Nur Hamlin mengakui produktifitas kebun karet Riau yang seluas 500-an hektar jauh dibawah produktivitas karet Sumatera Utara. Di Sumatera Utara, perhektar kebun karet mampu menghasilkan 2 ton karet sementara di Riau perhektarnya hanya menghasilkan 600 kilogram saja.

“Untuk itu, dari Rakernas Gapkindo di Bali lalu, direkomendasikan agar dilakukan peremajaan (revitalisasi) pohon karet dengan bibit karet unggul. Dengan peremajaan tersebut diharapkan produksi karet Riau akan meningkat,” terang Nur Hamlin.(H-we/riauterkini.com/net/aru)

Selasa, 26 Agustus 2014

Anak Durhaka Bantai Ibu Pakai Cangkul

Pembunuhan ilustrasiBANDUNG(DUMAIPOS.co)— Sopiyah (80) tewas bersimbah darah di tangan anak kandungnya, Suyono alias Ono (55). Pelaku membantai korban dengan cara menghantamkan cangkul. Polisi sudah menangkap pria paruh baya tersebut.

Aksi sadis ini terjadi di kediaman korban, Jalan Perum Asabri Sindang Tamansari, RT 9 RW 5, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (26/8), sekitar pukul 08.00 WIB. Kasus penganiayaan keji yang menyebabkan kematian perempuan uzur tersebut ditangani Satreskrim Polres Sumedang.

“Pelaku melukai kepala bagian kiri korban yang merupakan ibu kandungnya menggunakan cangkul,” ucap Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Niko N. Adiputra sewaktu dihubungi via telepon.

Sopiyah tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Mendapat laporan peristiwa berdarah ini, kata Niko, personel Satreskrim Polres Sumedang bergerak mengecek lokasi kejadian dan mencari pelaku.

“Tiga jam setelah kejadian, kami menangkap pelaku di sekitar TKP,” kata Niko.

Polisi menyita barang bukti berupa satu cangkul dan baju yang digunakan korban. Penyidik masih memeriksa intensif pelaku. Empat orang saksi turut dimintai keterangan perihal insiden mengerikan ini.(dn/wan)

Kelangkaan BBM Sumber Petaka


Sebabkan Macet 25 Km Selama 10 Jam, Disetiap SPBU Disesaki Antrian Truk

Macet Panjang Antrean solarDUMAIPOS.co – LAGI-lagi kemacetan panjang kembali terjadi di Duri Khusus nya Kecamatan Mandau. Bagaimana tidak, akibat dibatasi kuota Bahan Bakar Minyak oleh SKK Migas beberapa waktu membuat sumber petaka baru yakni kemacetan cukup panjang di SPBU.

Sebelum nya kemacetan panjang terjadi dijalan lintas Sumatera khusus nya dikecamatan Pinggir yang menyentuh angka kemacetan tertinggi hingga 30 kilometer, meskipun macet hingga 30 dan memakan waktu 20 jam namun  bisa diatasi perlahan dengan melewati jalan alternatif.

Berbeda dengan jalan lintas Duri menuju Dumai yang macet total. Kendaraan yang melintas tidak dapat bergerak disebabkan banyak nya kendraan berat yang mengantri didepan beberapa SPBU.

Dari pantauan Selasa (26/8) dini hari sekitar pukul 03.00 wib antrian panjang sudah terlihat di beberapa SPBU yang ada di Sepanjang jalan lintas Duri menuju Dumai. Antrian kendaraan berat dan bertonase tersebut dikarena para supir yang akan melanjutkan perjalanan.

Salah seorang supir truk tank Purba kepada awak media, Selasa (26/8) mengatakan. Saya tidak bisa melanjutkan perjalanan dan parkir dipinggir jalan sambil menunggu mobil tanki pembawa bahan bakar ke SPBU.

“Saya tidak akan bergerak dari sini. Karena kalau saya melanjutkan perjalanan sementara bahan bakar saya tidak cukup. Kalau saya paksakan juga nanti mesin saya rusak siapa yang mau bertanggung jawab “tegas purba.

Senada dengan itu salah satu pemilik SPBU yang ada dikilometer 6 Kulim Nel, juga mengatakan. Hingga saat ini belum ada pendistribusian dari pihak pertamina untuk bahan bakar jenis solar. Hasil kesepakatan dari beberapa pengusaha SPBU sewaktu didumai hasil kesepakatan pihak pertamina dengan SKK migas bahwa setiap SPBU Kuota BBM dibatasi.

“Biasa nya setiap hari SPBU saya mendapat kan 48.000/hari. Namun sejak dibatasi olrh pertamina perhari hanya mendapatkan kiriman 16.000 hingga 32.000. Tentu nya dengan pembatasan kuota ini sangat merugikan pengusaha SPBU semua, “ujar Nel.

Masih katanya, pendistribusian BBM seharus nya sudah masuk ke SPBU sejak siang senin (25/8) dan paling lama itu malam senin sudah tiba. Namun hingga hari ini mobil pembawa BBM tidak ada masuk satu pun baik Solar maupun premium. Kemacetan ini sudah terjadi sejak jam 08.00 pagi selasa (26/8) hingga sekarang. Kemacetan yang parah itu di SPBU kilometer 12.

Dumai Pos mencoba menyusuri kemacetan panjang tadi. Kemacetan dari arah Duri menuju Dumai telah terlihat sejak kilometer 3,5 kulim dan menurut informasi yang didapat awak media kemacetan hingga kulim kilometer 18 Sidomulyo. Sementara kendaraan yang datang dari arah Dumai menuju Pekanbaru dimulai dari kilometer 18 hingga kilometer 12 kulim. Perkiraan sementara kemacetan ini sepanjang 25 kilometer. Titik parah kemacetan terjadi pada kilometer 9 hingga kilometer 14 dari arah pekanbaru menuju Dumai. Kendaraan yang terjebak kemacetan tadi hingga 4 lapis. (dik/rae)

Bocah Korban Penculikan Lompat Mobil

Bocah korban penculikanTEMBILAHAN(DUMAIPOS.co)— Seorang anak bernama Muhammad Riszky (9) ditemukan warga di Jalan Propinsi Parit 1 Kecamatan Tembilahan Hulu, Minggu (24/8) sekitar pukul 23.40 WIB.

Saat dikonfirmasi Riszki yang masih terlihat trauma mengaku berasal dari Lubak Selero, Pariaman Sumatera Barat. Sejak hari Jumat (22/8) Rizky mengakui telah dibawa oleh orang yang tidak ia kenal.

Kemudian setelah beberapa hari, dan akhirnya pada Minggu malam, Riszky melompat dari mobil yang membawanya dan ditemukan warga sekitar Tembilahan Hulu.

Muhammad Rizky (9), seorang anak yang ditemukan warga Tembilahan Hulu terdampar di Jalan Parit 1, sudah 2 hari ini berada di Tembilahan Indragiri Hilir (Inhil), dan saat ini ia diasuh sementara oleh petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Inhil.

Ketika ditemui kondisi Risky masih sangat memprihatinkan. Dimana ia seperti trauma, bahkan takut berada disekitar banyak orang apalagi melihat sebuah mobil.

Dari banyak pertanyaan yang dilontarkan, hanya beberapa yang bisa dijawab bocah yang mengaku telah diculik oleh orang yang tidak dikenalnya ini.

Rizky mengaku saat melompat dari mobil bersama 1 orang temannya, dimana sang teman dikatakan dia melompat ke sungai.

Awal mula kejadian, dikatakan Rizky saat ia sedang bermain di sebuah Masjid di dekat rumahnya. Saat itu tiba-tiba didatangi seseorang dan mengajaknya untuk membeli sebuah sepeda.
Setelah itu ia mengaku dibawa menggunakan sebuah mobil, dimana didalam mobil selain dirinya ada 20 anak lainnya yang sama sekali tidak dikenalnya.(ayu/grc/wan)

2020, Riau Dipimpin Penjabat Gubri


Djohermansyah Djohan
Djohermansyah Djohan
PEKANBARU(DUMAIPOS.co)- Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah yang sedang dibahas di DPR menargetkan semua Pemilihan Gubenur/Bupati/Walikota kecuali DI Yogyakarta bakal digelar serentak mulai Tahun 2020 mendatang.

Dampak keputusan ini, Provinsi Riau akan dipimpin Pejabat Gubernur karena periode Gubernur-Wakil Gubernur saat ini berakhir Tahun 2019.

Informasi ini diungkapkan langsung oleh Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Djohermansyah Djohan. Menurutnya, Pilkada serentak itu di luar Daerah Istimewa Jogyakarta melibatkan 539 daerah. “Namun fraksi-fraksi di DPR mengusulkan agar Pilkada serentak diberlakukan secara regional,” ujar mantan Penjabat Gubernur Riau ini.

Djohermansyah mengatakan, Pilkada serentak bisa mengurangi pemborosan anggaran sekaligus menekan dampak negatif dari pilkada yang dilaksanakan seperti selama ini. Dalam RUU ini, Pilkada secara serentak telah disusun tiga tahap yakni pada 2015, pada 2018 dan puncaknya pada 2020.

Menurut, pada tahun 2019 tersebut ada 51 kepala daerah yang habis masa jabatannya, termasuk Provinsi Riau.

“Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 2020, maka posisinya akan digantikan oleh Penjabat Gubernur (Pj),” jelasnya.(hlr/wan)

Lahan Mengamen Berujung Maut

Duel PengamenTewas, Bersimbah Darah, Pisau Menembus Tulang Rusuk

DUMAIPOS.co – NIAT Hati mengumpulkan rupiah di Kota Teluk Kuantan selama Pacu Jalur, Isral alias Siis (21) warga Simpang Kapau Kabupaten Agam Bukit Tinggi, Sumatera Barat harus meregang nyawa. Ia terlibat dalam perkelahian sesama pengamen dan tewas setelah sebilah pisau menusuk tepat di rusuk sebelah kiri.

Peristiwa itu bermula ketika Irsal alias Siis bersama temannya Apri dan Raju yang sama-sama pengamen asal Bukit Tinggi sedang minum tuak di seputaran Taman Jalur, sekitar pukul 22.00 Wib, Sabtu (23/8). Satu jam kemudian, datang tiga orang pengamen lagi yang berasal dari Solok dan ikut minum tuak.

Tak lama kemudian, tiba-tiba Jimi dan Bayu berasal dari Solok berkelahi. Melihat perkelahian itu, Apri dan Siis mencoba menengahi. Usaha Siis dan Apri berhasil hingga tidak ada lagi keributan dan
semuanya tidur di sekitar Taman Jalur.

Sementara, Siis tidur di warung Nelwati (27) warga Tangah Sawah Bukit Tinggi yang berada di sekitar Taman Jalur.

Menurut keterangan Nelwati kepada polisi, cekcok antar sesama pengamen asal Sumbar ini kembali terjadi pada Minggu (24/8) sekitar pukul 06.00 Wib. Bastian yang berasal dari Solok mendatangi Siis yang sedang minum di kedai Nelwati.

“Orang Solok yang duluan datang ke Teluk Kuantan dan kalian jangan ngamen disini,” ujar Nelwati menirukan perkataan Bastian saat beri keterangan sebagai saksi di Polsek Kuantan Tengah.

Mendengar ucapan itu, lanjut Nelwati, Siis dan Bastian terlibat dalam perkelahian. Kemudian, temannya Siis bernama Apri mencoba melerai. Apri langsung mengarahkan tinju ke mulut Bastian.
Mendapat pukulan itu, Bastian pergi dan mengancam akan kembali. “Tunggu kalian disini,” ancam Bastian.

Berselang 15 menit kemudian, Bastian bersama dua rekannya datang dan langsung menusuk Siis. Tusukan itu bersarang tepat di rusuk sebelah kirinya. Akibatnya, Siis langsung meninggal dunia di TKP.

Sementara itu, saksi lain Desmawati menuturkan usai kena tusuk, Siis seperti orang bercanda dan oleng. “Jangan bercanda, nanti anakku terinjak. ‘Manga’ Iis?” kata saksi.

“Anak Solok, bu. Allahu Akbar,” kata Desmawati menirukan ucapan Siis sebelum roboh.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan melalui Kasubag Humas, Ipda Musabi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, ada peristiwa penikaman dan tersangka melarikan diri,” ujar Musabi. Dari keterangan saksi, Bastian merupakan residivis empat bulan yang lalu dengan ciri-ciri dua gigi atas ompong.(san/grc/wan)

Virus Ebola CJH Jangan Khawatir

JAKARTA(DUMAIPOS.co)— Kementerian Agama terus melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan ibadah Haji tahun ini. Termasuk soal kesehatan jemaah haji.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menjelaskan, penyebaran virus Ebola membuat pemerintah Arab memperketat masuknya calon jemaah haji dari berbagai negara.

“Indonesia sendiri memang punya kesiapan yang lebih besar maka dari itu semua balai pengobatan baik di Mekkah, di Madinah dan termasuk juga di Jeddah itu kemudian bisa lebih waspada. Ya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dalam menjaga kesehatan calon jemaah haji Indonesia,” kata Lukman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/8).

Karena itulah, lanjut Lukman, pemerintah Arab melarang negara seperti Papua Nugini untuk memberangkatkan calon jemaah hajinya. Namun, tegas Lukman, untuk Indonesia sendiri tidak ada masalah sama sekali.

“Khusus untuk Papua Nugini untuk tahun ini memang dicegah untuk mengirim jemaahnya, tapi tidak untuk kita,” tegasnya.

Secara keseluruhan, kata dia, pemberangkatan jemaah haji pada 1 September 2014 besok, tidak ada hambatan atau kesulitan yang berarti. Sebab, kata dia, haji merupakan agenda rutin tahunan.(lia/mrc/wan)